Misteri Penemuan Otak Yang Tak Membusuk Setelah Terkubur Ribuan Tahun

Arkeolog mengklaim penemuan otak tertua di dunia milik lelaki  yang dikorbankan untuk upacara ritual di Zaman Besi, England . Yang menarik, otak itu masih menyimpan jaringan.

Ilmuwan yang menemukan tengkorak di sebuah lubang berlumpur ketika melakukan penggalian di sekitar kawasan University of York, Heslington, England, mengaku terkejut mendapati jaringan otak masih tersimpan di tengkorak itu.


Tes membuktikan otak itu milik seorang lelaki yang hidup di zaman besi dan mati dengan cara mengerikan, 2,500 tahun lalu.


Namun ilmuwan bingung bagaimana boleh  jaringan otak yang biasanya membusuk selama beberapa tahun berhasil bertahan dalam jangka waktu yang begitu lama.


"Keberadaan otak yang terkubur begitu lama sangatlah aneh dan jarang terjadi,” kata Sonia O’Connor, ahli arkeologi di University of Bradford.

“Otak itu menjadi objek yang sangat menarik kerana diawetkan dengan baik. Ini menjadi otak tertua yang pernah tercatat sepanjang sejarah di  England  dan menjadi salah satu otak tertua di dunia,” kata O’Connor.

Ahli menyebutkan otak itu diperkirakan milik  lelaki berusia antara 26-45 yang meninggal dengan cara digantung kemudian kepalanya dipenggal dan dikubur terpisah dengan tubuhnya.

Ilmuwan kini menyelidiki bagaimana protein dan lipid yang ditemukan di otak itu masih tersimpan dan bagaimana  lelaki  itu mati kemudian dikuburkan.

“Ini adalah penyelidikan yang paling lengkap untuk benar-benar mengerti bagaimana otak  beleh bertahan ribuan tahun, sedangkan jaringan lunak lainnya telah membusuk," ujar O'Connor lagi.